TIPS MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEMESTER

Ujian Akhir Semester, sebuah tahapan perjalanan yang harus
dilewati oleh setiap mahasiswa dalam masa studinya di Kampus. Bebagai
reaksipun muncul saat menjelang ujian akhir semester ini. Ada yang dihadapi
dengan kegelisahan memikirkan apakah dia bisa menjalaninya dengan baik ataukah
tidak. Ada yang merespon biasa-biasa saja dengan kondisi ini karena menganggap
bahwa UAS merupakan sesuatu yang tidak telalu istimewa toh setiap semester kita
selalu berjumpa dengan itu. Ada pula yang senang menjelang ujian, terutama
untuk mahasiswa rantau karena ini berarti waktu liburan semesterpun juga
semakin dekat sehingga pulang ke kampung halaman yang dirindupun akan segera
tiba.
Terlepas dari alasan-alasan tersebut, sebagai seorang
mahasiswa mulim yang baik harus menunjukkan kesungguhan (jiddiyah) dalam mempersiapkannya.
William Shakespeare pernah berkata “Barangsiapa
naik panggung tanpa persiapan, ia akan turun panggung dengan kehinaan” ini
menandakan bahwa persiapan menjadi sesuatu yang sangat penting.
Berikut ini ada beberapa
tips yang bisa kita terapkan dalam menghadapi ujian baik sebelum ujian mapun
saat ujian, agar mendapatkan hasil maksimal. Akan tetapi, belum tentu tips ini
bisa sesuai dengan kita karena masing – masing mempunyai gaya belajar dan
karakter tersendiri.
Tips Pra Ujian
1. Lengkapi
bahan ujian
Hal yang pertama kali yang harus kita lakukan adalah melengkapi
bahan-bahan kuliah untuk dipelajari dalam rangka persiapan ujian jauh-jauh hari
dari pelaksanaan ujian. Dari mulai bahan-bahan yang diberikan dosen seperti
slide powerpoint dan diktat kuliah, bahan yang direkomendasikan dosen sepertitextbook penunjang maupun
soal-jawab yang terlahir dari hasil kreativitas senior-senior kita. (he..)
2. Sesuaikan
metode belajar terhadap waktu yang tersedia dan gunakan kaidah terbalik.
Kadang kala metode
belajar kitapun harus disesuaikan dengan waktu yang tersedia. Untuk ujian Akhir
Semester atau Ujian Tengah Semester biasanya diinformasikan sejak jauh-jauh
hari. Tapi untuk kuis mata kuliah tertentu, kadang kala diinformasikan secara
mendadak bahkan tidak diberitahukan sama sekali.
Apabila waktu menjelang ujian cukup banyak, maka kita bisa
mempersiapkannya secara maksimal. Dan salah satu tips yang bisa kita terapkan
adalah menggunakan kaidah terbalik (Apa itu?). Misalkan kita mengalokasikan
waktu selama sepekan saat minggu tenang (apa minggu tegang?) untuk
mempersiapkan ujian selama sepekan juga. Maka hari senin di minggu tenang kita
gunakan untuk ujian hari sabtu, selasa untuk hari jum’at dan seterusnya hingga
ujian hari senin kita persiapkan di sabtu/ahadnya. Apabila hal ini dilakukan
maka untuk persiapan ujian hari senin kita tidak akandouble.
Harapannya, metode belajar SKS (Sistem Kebut Semalam) atau
bahkan SKSS(Sisitem Kebut setelah Subuh) bisa mulai kita tinggalkan, kecuali
untuk ujian yang infonya diberikan secara mendadak maka kadang kala metode ini
disummon kembali.
(he..)
3. H-tertentu
= konsep dan kerjakan soal, H-1 = belajar soal
Beberapa pekan sebelum
pekan ujian, kita gunakan untuk belajar konsep secara matang serta digunakan
untuk mengerjakan soal-soal yang ada baik soal ujian tahun kemarin, tugas-tugas
atau yang lainnya. Sedangkan pada saat di pekan ujiannya saat malamnya atau
saat besoknya ujian, kita gunakan untuk mempelajari ulang soal-soal yang sudah
kita kerjakan sebelumnya. Agar saat ujian kita tidak mengalami kelelahan.
4. Bedakan
metode belajar hafalan dan hitungan
Antara teknik belajar
untuk ujian hitungan dan hafalan harus dibedakan jangan disamaratakan. Untuk
ujian hitungan yang harus diperbanyak adalah latihan soal-soal. Jangan
mengandalkan membaca soal jawab saja, karena bisa jadi pada saat kita
membacanya faham tapi saat diaplikasikan saat ujian kita akan menjadi lupa.
Dengan sering mengerjakan soal-soal hitungan maka kita akan terbiasa atau
terotomatisasi dalam mengerjakan soal-soal yang serupa.
Beda saat kita akan
menghadapi ujian hafalan atau konsep maka metode yang bisa kita terapkan adalah
dengan sistem baca, fahami, seleksi dan hapalkan. Maksudnya untuk awalan kita
kit abaca bahan ujian kita misalnya diktat kuliah sekali secara total sambil berusaha
untuk memahaminya. Selanjutanya kita baca ulang sekaligus menandai informasi
yang kita anggap penting. Setelah itu kita tinggal baca dan hafalkan yang kita
tandai tadi saja.
5. Belajar
kelompok
Belajar kelompok cukup efektif untuk mengakselerasi pemahaman
kita. Terutama untuk mahasiswa yang mempunyai gaya belajar Auditori. Dalam
diskusi akan terjadi sharing
knowledge, karena kadang kala tingkat penerimaan kita saat kuliah atau
belajar mandiri bervariasi.
6. Sering
mengulang-ulang
Terakhir adalah
kita harus sering mengulang-ngulang apa yang kita pelajari, baik untuk hafalan
maupun latihan soal hitungan
Saat Hari-H
1. Persiapkan
alat tulis seperlunya dan jangan lupa bawa jam tangan
Dengan kita mempersiapkan
alat tulis dengan lengkap atau seperlunya, maka kita ekan lebih efekti dalam
mengerjakan tidak meminjam kanan kiri. Selain itu kita tidak akan mengganggu
peserta ujian lain.
Kemudian jangan lupa
membawa alat penunjuk waktu apabila ternyata dalam ruangan tempat kita ujian tidak
disediakan jam dinding. Hal ini penting untuk membuat estimasi waktu dalam
pengerjaannya.
2. Datang
min 10 menit sebelum ujian
Dengan datang beberapa menit sebelum ujian, maka kita akan
mempunyai waktu untuk menyiapkan mental atau psikologis kita supaya lebih siap.
Lain ceritanya kalau kita telat, selain waktu kita berkurang maka mental kita
mengalami shock sesaat.
Bisa jadi kita tidak akan bisa berkonsentrasi secara penuh untuk mengerjakan
soal ujian.
3. Berdoa
sebelum dan Sesudah
Jangan lupa untuk membiasakan diri berdo’a kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaagar ujian kita diberikan
kemudahan serta diberikan hasil yang terbaik.
Dan Tuhanmu berfirman:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina” (Al Mu’min : 60)
4. Posisi
menentukan prestasi
Saya sepakat dengan istilah ini walaupun dengan persepsi yang
berbeda. Saat ujian maka usahakan agar kita bisa duduk
di depan jangan di belakang. Dengan kita duduk di depan kita akan
mendapatkan dua keuntungan. Pertama, peluang kita untuk menyontek akan sangat
kecil. Kedua, kita akan lebih fokus atau tenang ketika ujian karena kita tidak
melihat kondisi teman-teman kita yang di belakang. Kadang kala pada saat
melihat temen kita ada yang curang atau lebih duluan selesai akan menggau
konsentrasi kita. Oleh karena itu sangat penting untuk duduk paling depan
kecuali untuk ujian yang tempat duduknya sudah ditetapkan.
5. Ikuti
petunjuk Dosen
Kita harus cermat
terhadap petunjuk ujian. Karena kadang kala, dosen memberikan petunjuk ujian
yang aneh-aneh dan seandainya kita tidak mengikutinya ujian kita akan
digugurkan. Contohnya di jurusan ssaya, kadang kala ada dosen yang menyaratkan
agar pengerjaannya berurut tanpa spasi antar no jawaban. Sehingga mau tidak mau
harus berurutan mengerjakannya. Ada juga yang menyaratkan untuk mengerjakan
beberapa soal saja dari soal-soal yang diberikan. Seandainya kita tidak teliti
kemudian nekat mengerjakan semua, maka waktu kita akan habis serta hasilnya
tidak akan maksimal Karena tergesa-gesa dalam mengerjakannya.
6. Kerjakan
yang lebih mudah dan semampunya
Kerjakan soal-soal
diberikan dari yang paling mudah atau paling kita bisa agar waktunya bisa
efektif. Kadang kala waktu kita habis saat kita memikirkan satu soal susah yang
tidak kunjung mendapatkan jawabannya. Tidak perlu memaksakan menjawabnya
apabila kita tidak bisa mengerjakannya. Dan jangan membuat jawaban yang
aneh-aneh.
Alkisah ada mahasiswa yang tidak bisa mengerjakan, kemudian
menuis dalam lembar jawabannya “hanya Allah
yang bisa mengerjakan soal ini”. Lalu sang dosenpun
menuliskan dalam lembar jawaban yang sudah diperiksanya, “Kalau gitu Allah
dapat A, anda dapat E”. (he.). Ada juga yang menuliskan dalam lembar jawabannya
kata-kata memelas. Misalnya “Pak saya sudah
mengambil mata kuliah ini tiga kali, pliss buat saya lulus” (he..
ada-ada saja)
Saat Selesai Ujian
1. Bersyukurlah
terhadap hasil
Saat ujian sudah selesai
dan hasilnya sudah keluar. Maka kita harus memberikan respon yang positif. Saat
nilainya sesuai atau bahkan lebih dari yang diharapkan, maka bersyukurlah
karena dalam surat Ibrahim ayat 7 Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman
“Jika kamu bersyukur akan nikmat yang Aku berikan kepadamu,
niscaya akan Aku tambah nikmat tersebut kepadamu, namun jika kamu kufur akan
nikmat-Ku, ingatlah bahwa azab-Ku sangat pedih”.(QS Ibrahim
:7)
Saat hasil tidak sesuai
dengan harapan kita bersabarlah, karena bisa jadi Allah Subhanahu Wa Ta’ala
mempunyai rencana yang lebih baik. Misalnya agar kita belajar lebih keras lagi
dan lain-lain. Wallahu’alam.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu,
dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;
Allah SWT mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui”. (QS. Al Baqarah : 216)
2.
Lakukan Evaluasi
Dari hasil yang ada kita
lakukan evaluasi terhadap teknik belajar kita agar untuk ujian selanjutnya bisa
lebih baik lagi.
Itulah beberapa tips dari saya dalam mempersiapkan Ujian
terutama UAS. Semoga bermanfaat dan yang paling penting adalah ikhlasunniyat (ikhlaskan niat kita)
dalam menghadapi ujian tersebut.. BrrrSemangat..!
Wallahu’alam bishowab..
Dari hasil yang ada kita
lakukan evaluasi terhadap teknik belajar kita agar untuk ujian selanjutnya bisa
lebih baik lagi.
Itulah beberapa tips dari saya dalam mempersiapkan Ujian
terutama UAS. Semoga bermanfaat dan yang paling penting adalah ikhlasunniyat (ikhlaskan niat kita)
dalam menghadapi ujian tersebut.. BrrrSemangat..!
Wallahu’alam bishowab..

hei hei hei :) like your post :D
oke.. follow dunk