Assalammualaikum....
Kadang kita suka lupa diri dan gak mau tau tentang orang tua kita sendiri. Banyak anak muda sekarang gak mau didampingi sama orang tuanya. Mereka gak mau orang tua mereka ngeelarang mereka untuk pergi. Mereka mau bebas dari kekangan orang tua.
Hmm, sebenarnya apa yang terjadi?
Orang tua adalah seorang yang sangat berjasa bagi kehidupan kita. Mereka berkorban demi kelangsungan hidup kita. Mereka memilih yang terbaik, mereka tau mana yang benar dan mana yang salah. Mereka gak mau kita tersesat.
So,
kenapa kita bisa gak ingat sama mereka?
Jaman globalisasi yang membuat pemikiran anak muda berubah. Anak muda sekarang ini mau kebebasan. Mereka gak mau dikekang. Nah, itulah yang membuat kita lupa akan jasa orang tua. Sekarang, kita udah gengsi jalan berdua sama ibu atau ayah kita. Karena dianggap seperti anak kecil. Kita sebel kalo selalu ditelepon ketika pergi jauh bareng temen. Pemikiran kita yang gak dapat menerima respon dari orang tua.
Kalo saya liat, remaja sekarang lebih memikirkan pacar dari pada orang tua mereka. Pacar yang hanya beberapa bulan kenal atau beberapa tahun kita tahu dia tapi, orang tua lebih tau kita karena selalu ada didekat kita. Kalo pacar marah dan nyuruh kita pasti kita patuh dan akan segera dilaksanakan.
Nah, Kalo orang tua?
Jarang remaja yang seperti itu. Secara gak sadar, orang tua selalu memikirkan kita, mereka benar-benar bekerja agar kebutuhan kita terpenuhi. Kita gak pernah tau bagaimana mereka bekerja, yang kita tahu hanya meminta, meminta, dan meminta.
Kalau di telusuri, permintaan kita dengan orang tua kita berbanding jauh. Orang tua cuma minta kita untuk menjadi pribadi yang baik, itu aja tidak lebih. Gak pernah kebayang gimana sakitnya hati orang tua kita jika kita membantah mereka. Kita gak pernah tau gimana isi hati mereka. Karena mereka gak mau kita mengetahui betapa sulitnya membesarkan kita, betapa sulit mereka mendidik kita, betapa sulit mencari nafkah hanya untuk kita.
Perumpamaan, kita telah berusaha berkorban, mengasihi, dan memberikan cinta kita kepada pacar kita tapi dia mengabaikan. Bisa dibayangkan gimana sakitnya hati kita. Itulah yang selama ini orang tua kita rasakan. Kita tidak tau karena mereka menyembunyikannya.
Oleh karena itu minta maaflah kepada mereka sebelum terlambat, ubahlah sikap kita kepada mereka, pikirkanlah bagaimana mereka bersusah payah mencari nafkah.
“Ibu dan Ayah, andai aku sukses nanti, pasti akan kubahagiakan kalian,”,
Itulah sebuah keinginan yang selalu saya simpan sampe saat ini. Lalu coba kamu pikirin baik2 hal ini:
1. Disaat kamu sakit, siapa yang setia mngobatin kamu? dan nemenin sepanjang malam sampai kamu bener- bener sembuh? jawabannya tentu orangtua kita.
2. Apakah orangtua kita menghitung semua uang- uang, semua makanan, minuman yang udah diberikan kita sampai dewasa, sampai kita besar seperti saat ini ?Apakah kaya gitu? Tentu enggak, semuanya dilakukan agar kita bisa hidup senang dan tentram. Hilangkan rasa egois yang ada di diri kita, pasti kalo kita udah tua nanti kita ingin hidup tenang dan nyaman kan? Kuranglebih sama seperti yang orangtua kita inginkan. Jadi apa salahnya kalo kita hanya berjalan sebentar, lalu melaksanakan apa yang ia inginkan.
Oleh karena itu sebisa mungkin, saya berusaha biar orangtua saya tetap bahagia meskipun saya sadar keegoisan hati yang sering terjadi dan ada pada diri saya.
semoga bermanfaat
robbyazw.blogspot.com


Posting Komentar